Banyak pertanyaan muncul bagaimana agar batik tidak kusam dan tahan lama? Nah, Tentu saja tergantung pada perawatannya. Perawatan terpenting pada batik adalah bagaimana cara mencucinya, sabun apa yang dipergunakan, dan bagaimana cara pengeringannya pasca dicuci. Semua itu bisa teman-teman baca pada artikelku Tips Merawat Batik.
Disini saya pengen bercerita tentang sabun cuci untuk batik yang ramah lingkungan, yaitu lerak. Biji lerak terbungkus kulit cukup keras bulat seperti kelereng. Kalau sudah masak, warnanya cokelat kehitaman dan permukaan licin dan mengilat. Biji pohon itu mengandung saponin yang menghasilkan busa dan berfungsi sebagai bahan pencuci dan pembersih.
Lerak adalah pohon dengan kualitas kayu yang setara dengan kayu jati dan banyak tumbuh di pulau Jawa dan Sumatra. Biji pohon Lerak mengandung Saponin yang menghasilkan busa dan berfungsi sebagai bahan pencuci dan pembersih. Lerak (Sapindus rarak, dulu sering dipakai sebagai deterjen tradisional. Biji Lerak memang dapat mengeluarkan busa seperti deterjen. Kandungan zat pahit dalam lerak juga sering digunakan sebagi isektisida dalam pertanian. Sedangkan dalam pengobatan, lerak dapat digunakan untuk mengatasi jerawat dan kudis, bahkan di Thailand lerak digunakans sebagai shampo.
Deterjgen lerak ramah lingkungan, dan hasil cuciannya juga lebih baik dibandingkan dengan detergen berbahan kimia, karena warna kain batik yang dicuci dengan detergen lerak tidak mudah pudar dan kusam dalam jangka waktu lama. Sehingga, kain batik menjadi lebih awet.
0 komentar:
Posting Komentar